Motif di balik penculikan dan pembunuhan keji terhadap Alvaro didasari oleh dendam dan kecemburuan. Hubungan rumah tangga mereka memburuk di tahun 2024. Alex sering menuduh Arum, yang bekerja di Malaysia, berselingkuh dengan pria lain.
Kakek Alvaro, Tugimin, mengonfirmasi motif ini. "Dari bocoran itu ada yang memberitahukan bahwa ada motif intisarinya dendam sama ibunya," ujarnya.
Keterangan resmi dari Kepala Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo, memperkuat hal tersebut. “Adapun motifnya, yaitu dari komunikasi yang ada, ada motif dendam pribadi dengan istrinya. Jadi, istri tersangka ini bekerja di luar negeri. Nah, akibat bekerja di luar negeri, dari hasil chat itu, muncul adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh istrinya,” jelas Ardian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, menambahkan bahwa kecemburuan ini telah terakumulasi dalam waktu lama. “Jadi motifnya sudah ada dorongan dan terakumulasi. Diduga istrinya memiliki pria idaman lain,” kata Budi.
Kronologi Penculikan dan Penemuan Jenazah
Alvaro Kiano diculik di sebuah masjid dekat rumahnya pada Maret 2025. Pelaku kemudian membunuhnya dengan cara dibekap. Proses pencarian yang panjang akhirnya berbuah delapan bulan kemudian. Jasad Alvaro ditemukan di Jembatan Cilalay, Bogor, dalam kondisi yang sudah tinggal tulang belulang.
Kasus ini meninggalkan duka mendalam dan menjadi pelajaran tentang dampak fatal dari kecemburuan dan dendam yang tidak terselesaikan.
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024
Gus Yahya Tantang Rais Aam Selesaikan Pemecatannya di Muktamar PBNU 2026, Ini Kata-Katanya