Gus Yahya Tantang Rais Aam Selesaikan Pemecatannya di Muktamar PBNU 2026
Konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanas menjelang Muktamar ke-35. Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menantang pihak Rais Aam untuk menyelesaikan persoalan pemecatannya melalui forum Muktamar yang akan digelar di Surabaya pada 31 Januari 2026.
Latar Belakang Konflik PBNU
Dua bulan menuju Muktamar, PBNU justru dilanda perpecahan antara kubu Ketua Umum dan Rais Aam. Pihak Rais Aam mengklaim telah memecat Gus Yahya dari posisinya sejak Rabu, 26 November 2025. Namun, Gus Yahya menolak keputusan ini dengan alasan tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBNU.
Gus Yahya Ajukan Solusi Konstitusional
Menanggapi upaya pemecatan tersebut, Gus Yahya menegaskan bahwa proses yang sah harus dilakukan melalui Muktamar. Dalam forum tersebut, dirinya akan mendapatkan kesempatan untuk memaparkan pertanggungjawaban selama lima tahun menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.
"Mari kita selesaikan di Muktamar saja. Setiap muktamar kan ada mekanisme pertanggungjawaban, sehingga tidak menimbulkan hal-hal seperti ini," ujar Gus Yahya seperti dikutip dari Kompas TV.
Artikel Terkait
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024
Gus Yahya Bantah Pemecatannya dari Ketum PBNU: Ini Alasan Suratnya Tidak Sah
Respons Inara Rusli Soal Rekaman CCTV Viral dengan Suami Orang: Kenapa Tiba-tiba Ada Bukti?