Hal ini, lanjutnya, ditandai dengan pencapaian indikator makro yang telah diukur Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga nasional yang dipercaya untuk melakukan standarisasi secara kuantitatif terhadap kinerja suatu pemerintahan.
"Beberapa indikator itu, misalnya kemiskinan ekstrim. Kemiskinan ekstrim kita saat ini berada dibawah nasional. Kalau nasional di angka 1,1 (persen), kita berada diangka 1,0 (persen). Itu pencapaian yang cukup baik menurut kita. Kita lihat juga dari sisi pengangguran. Angka pengangguran kita dari 4,51 (Persen) di tahun 2022, Alhamdulillah di tahun 2023 kita pada posisi November kita berada di angka 4,33 (persen), ini juga suatu pencapaian yang cukup baik," ungkapnya.
Kemudian, kata Muhammad Arsjad, juga dilihat dari sisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulsel yang tadinya 73,97 persen, sekarang di angka 74,60 persen. IPM ini menunjukan kualitas sumber daya manusia, yang diukur dari pendidikan, kesehatan, dan pendapatan perkapitanya.
Muhammad Arsjad menegaskan, pencapaian ini tidak akan ada artinya tanpa kerja keras, dukungan, dan kerjasama dari semua pihak terutama dari para OPD. Ia pun berharap agar di tahun 2024 seluruh aparatur pemerintah provinsi bisa meningkatkan kualitas kerja dengan lebih baik. (*)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicarabaik.id
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024