HAB Ke-78 Kemenag, Hadirkan Seni Membangun Kelembutan Umat Beragama

- Selasa, 02 Januari 2024 | 22:01 WIB
HAB Ke-78 Kemenag,  Hadirkan Seni Membangun Kelembutan Umat Beragama

Nyawa ayah, ibu, anak, nenek, kakek, dan saudara-saudara keluarga di Jalur Gaza, seolah tidak ada artinya bagi tentara Zionis. Namun nyawa itu surga tempatnya karena wafat sabagai syuhada.

"Untaian doa dan puisi kini menjadi spirit bagi pertumbuhan perkembangan kemajuan bangsa, sekaligus dalam waktu yang sama yang dihadapi oleh bangsa dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara," kata Kakanwil Kemenag Musta'in Ahmad.

Kasus-kasus sosial yang muncul dengan agama bisa terselesaikan melalui dialog dialog yang baik. Program-program pemerintah program nasional yang dihadirkan untuk segera menyambut Indonesia merdeka yang bersatu berdaulat adil dan makmur.

"Itu program-program nasional berjalan dengan baik lancar dan sukses. Kita bersyukur dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila di mana sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menginspirasi sila-sila berikutnya. Kehidupan kita berjalan dengan damai rukun dan harmonis," katanya.

Belum Semua Bangsa Merdeka

Musta'in Ahmad menjelaskan betapa kita tidak bisa menghitung berapa jumlah nikmat yang telah diberikan Allah SWT, Tuhan YME, yakni kenikmatan kemerdekaan.

"Belum semua bangsa di dunia ini menikmati suasana kemerdekaan yang damai dan rukun sebagaimana Bangsa Indonesia."

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: wongapak.suaramerdeka.com

Halaman:

Komentar