paradapos.com - Langkah pemerintah membangun Pulau Rempang mendapat penolakan dari sebagian warga.
Sedianya, melalui BP Batam pemerintah akan bekerja sama dengan investor asal China membangun Rempang Eco City.
Tidak ingin keadaan berlarut, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi memulai langkah inisiasi damai dengan mempekerjakan 45 orang pemuda asal Rempang menjadi tenaga Ditpam di BP Batam.
“Saat ini, 45 pemuda dari daerah setempat telah memulai tugasnya, dengan mayoritas ditempatkan di Rempang,” ujar Rudi, dilansir dari laman resmi BP Batam, Senin, 8 Januari 2-24.
"Ini merupakan perhatian khusus saya untuk anak-anak Rempang dalam tahap awal. Mereka saat ini telah aktif bekerja," tambahnya.
Rudi menekankan komitmen untuk terus memberikan perhatian kepada masyarakat Rempang dengan memberikan prioritas kepada generasi muda untuk mendapatkan pekerjaan di lembaga yang dipimpinnya.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA