Ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi kondisi erupsi Gunung Marapi, "Insya Allah, Pemda selalu bersama masyarakat dan akan berupaya dengan segala kemungkinan. Kita menyampaikan pesan pak Bupati Eka Putra, agar Masyarakat tidak mudah percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya. Dan, tetap waspada dan selalu sabar," ujarnya.
Sementara itu, Camat X Koto Drs. Mukhlis mengatakan melanjutkan masyarakat yang mengungsi bertempat tinggal disekitaran tower jalur pendakian Gunung Marapi.
"Alhamdulillah, untuk kondisi masyarakat yang mengungsi dalam keadaan sehat. Dan, benar sekali ada dentuman keras, membuat masyarakat tidak nyaman dan mengungsi ke Mushalla Al-Ikhlas," ujar Mukhlis.
Camat Mukhlis menambahkan, bahwa jangka waktu untuk masyarakat yang mengungsi akan dilakukan koordinasi bersama pihak terkait, menyangkut status dan ancaman erupsi Gunung Marapi.
"Sebagian besar pengungsi adalah Masyarakat yang ditinggal di lereng Gunung Marapi. Untuk berapa lama kondisi ini, kita akan koordinasikan dulu ke pihak berwenang, kalau dinyatakan aman, maka Masyarakat bisa kembali kerumah masing masing, mudah-mudahan ini segera berakhir," ujarnya. ***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Inflasi Oktober 2025 Capai 2,86%, Emas Perhiasan dan Cabai Merah Jadi Penyumbang Utama
Surplus Dagang Indonesia Tembus USD4,34 Miliar di September 2025, Terus Surplus 65 Bulan!
Spin-Off UUS BTN dan CIMB Niaga Rampung Akhir 2025, Ini Jadwal & Dampaknya
Frugal Innovation Digital: Penggerak Ekonomi Inklusif Menuju Indonesia Emas 2045