Tim akselerasi yang berjunlah 132 orang ini, lanjut UU, punya kewajiban bukan hanya merencanakan tapi juga harus action.
Uu menjelaskan, program ini sebelumnya sudah dicanangkan pada tahun 2016 lalu, namun dalam perjalanannya tersandung berbagai kendala, sehingga pada tahun 2021 baru tersusun buku putih oleh tim penyusun DR Uhar Suharfaputra, DR Arianto, H. Yayat, Suharso dan Surya.
" Saya punya kewajiban bagaimana agar apa yang telah dicanangkan ini dapat terwujud.Ini merupakan PR yang sangat berat. Apalagi dengan indikator- indikator yang masih jauh ketinggalan dengan Kabupaten/Kota yang lain.Saya bersama pak sekdis dan para kepala bidang punya visi, semangat dan motivasi yang sama dalam membangkitkan lagi Kabupaten Pendidikan," pungkasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: inilahnews.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA