JAKARTA, paradapos.com, Minggu, 28 Januari 2024 – Pengurus Pusat Muhammadyah protes keras kepada Presiden Joko Widodo.
Pengamat intelijen dan pertahanan Universitas Jenderal Ahmad Yani, Dr Connie Rahakundini Bakrie (59 tahun) duga Joko Widodo lakukan kejahatan politik.
Ini karena keberpihakan Pemilu Presiden 2024 di hadapan petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI), Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.
Jika terbukti mesti dihukum berat, karena TNI dan Polisi Republik Indonesia (Polri), didoktrinkan netral sesuai undang-undang yang berlaku.
Melalui pernyataannya, diduga Joko Widodo lakukan kejahatan politik, sehingga wajib menanggung konsekuensi.
Demikian siaran pers Pengurus Pusat Muhammadyah, Sabtu, 27 Januari 2024.
Muhammadyah menilai Presiden Joko Widodo lakukan Pelanggaran Etika Penyelenggara Negara.
Connie Rahakundini Bakrie, mengkritik Joko Widodo dalam diskusi "Pemilu Curang Menyoal Netralitas Presiden hingga Laporan Kemhan ke Bawaslu".
Diskusi digelar Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI), Jakarta, Kamis, 25 Januari 2024.
Connie Rahakundini Bakrie mempersoalkan, ketika di hadapan petinggi TNI dan ada Calon Presiden Prabowo Subianto di belakang saat beri pernyataan.
Prabowo Subianto, Calon Presiden berpasangan dengan Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo.
Kesannya melalui pernyaataan di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024, garisbawahi keberpihakan Presiden, didukung petinggi TNI.
Joko Widodo menegaskan, sebagai Presiden boleh kampanye dan boleh memihak salah satu pasangan Calon Presiden 2024.
Connie Rahakundini Bakrie, diduga Joko Widodo lakukan kejahatan politik melalui pernyataan di Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu, 24 Januari 2024.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dio-tv.com
Artikel Terkait
ICW Laporkan Korupsi Pengurangan Porsi Makanan Haji Rp 255 M, Serahkan 3 Nama Terduga Pelaku
VIRAL Aksi Penghapusan Mural One Piece di Sragen, TNI Klaim Sukarela Tapi Kok Dikawal dan Diawasi?
Pengibar Bendera One Piece Diburu Aparat, Soleh Solihun: Kalau Bendera Ormas sama Parpol Boleh
Fantastis! Dilaporkan Tom Lembong, Lonjakan Harta Kekayaan Hakim Dennie Arsan Fatrika Jadi Sorotan