Selama dua minggu terakhir, Haiti telah diguncang oleh pemberontakan geng bersenjata brutal yang jumlahnya semakin membengkak setelah ribuan narapidana kabur dari penjara-penjara di negara itu.
Kondisinya semakin buruk karena Haiti dilanda kekeringan, bencana alam, dan pemerintahan yang lemah.
Jutaan warga saat ini tengah menunggu pembentukan dewan pemerintahan transisi untuk mengambil alih kekuasaan setelah Perdana Menteri Ariel Henry mengundurkan diri di bawah tekanan.
Sebuah kontainer UNICEF yang membawa bantuan penting untuk ibu, bayi dan anak-anak dijarah oleh geng-geng bersenjata di pelabuhan ibu kota pada Minggu (17/3).
“Hari ini, kontainer Unicef, yang berisi perbekalan penting untuk kesehatan ibu, bayi baru lahir dan anak, dijarah di pelabuhan utama Port-au-Prince,” akun UNICEF dalam postingan di X.
Ketika kehidupan semakin sulit bagi warga Haiti dan orang asing, Kedutaan Besar AS pada hari Sabtu mengatakan pihaknya mengatur penerbangan sewaan untuk mengevakuasi warganya dari Haiti.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024