Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari dalam pernyataan pers mengatakan Israel menanggapi setiap ancaman terhadapnya dengan serius, dan jet tempur siap menghadapi “berbagai skenario.”
“Dalam enam bulan terakhir, kita berada dalam perang multi-front. Kami meningkatkan kewaspadaan di semua arena. Kami selalu memperhatikan ancaman dan menggagalkannya, di berbagai bidang, dan berada pada tingkat kesiapan yang tinggi untuk bertahan dan menyerang. Kami terus melakukan penilaian, dan menanggapi dengan serius setiap pernyataan dan semua musuh,” ujarnya.
“Kami telah memperkuat kewaspadaan di unit tempur, memperkuat sistem pertahanan [udara], dan kami memiliki pesawat yang siap untuk bertahan, dan siap untuk menyerang,” kata Hagari.
Dia mengatakan IDF dikerahkan “di semua perbatasan.”
“Kita tidak boleh berpuas diri, dan pada saat yang sama, penting bagi saya untuk menekankan bahwa tidak ada perubahan dalam instruksi Komando Front Dalam Negeri,” lanjut Hagari.
“Perilaku bertanggung jawab Anda di rumah menyelamatkan nyawa. Satu-satunya rekomendasi saya adalah waspada dan terus mengikuti perkembangan terkini,” tambahnya.
Beberapa kota mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan membuka tempat perlindungan bom, sebagai persiapan menghadapi kemungkinan eskalasi.
Juga pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri membantah laporan di media Ibrani bahwa Yerusalem menutup kedutaan besar di seluruh dunia di tengah ancaman dari Iran.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada The Times of Israel bahwa tidak ada kedutaan besar yang dievakuasi dan saat ini tidak ada rencana evakuasi.
Seorang diplomat Israel yang ditempatkan di luar negeri juga membantah laporan tersebut.
“Saya tidak mengetahui adanya rencana evakuasi apa pun,” kata diplomat tersebut kepada Times of Israel tanpa menyebut nama.
Meskipun Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Senin, yang menewaskan jenderal tertinggi Korps Garda Revolusi Islam Iran di Suriah bersama dengan wakilnya dan lima perwira IRGC lainnya, Teheran menyalahkan Yerusalem dan bersumpah akan membalas dendam. IRGC adalah kelompok teror yang ditunjuk oleh AS. []
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA