“Melalui darah para syuhada dan penderitaan mereka yang terluka, kami menciptakan harapan, kami menciptakan masa depan, kami menciptakan kemerdekaan dan kebebasan bagi rakyat dan bangsa kami,” tegasnya.
Terkait kematian cucunya, Haniyeh mengungkap mereka menjadi korban saat sedang mengunjungi keluarga di kamp pengungsi Shati untuk merayakan Hari Raya Idulfitri.
Kematian keluarga dan kerabat Haniyeh bukan hal yang baru. Sekitar 60 anggota keluarga, termasuk keponakan-keponakan laki-lakinya, telah terbunuh sejak perang dimulai 7 Oktober lalu.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Minta Proyek Kereta Cepat Whoosh Diperpanjang ke Banyuwangi & Janji Tanggung Jawab Utang
Kecelakaan Maut Tol Cikampek KM 68: Sopir Truk Tewas Diduga Akibat Mengantuk
Calvin Verdonk Pujian Suporter Lille: Bek Timnas Indonesia Kunci Kemenangan atas Angers
Presiden Prabowo Jajal KRL Baru Buatan China & Resmikan Stasiun Tanah Abang