Sehingga ia telah meminta keluarganya untuk mengerti tentang hal tersebut dengan segala risiko yang mungkin akan terjadi.
"Orang tua saya, keluarga itu ibarat sudah menghibahkan saya untuk urusan untuk pekerjaan-pekerjaan ini dengan segala macam risikonya," jawabnya.
Tak hanya dirinya, ia pun meminta agar semua anggota KPU untuk bersiap menghadapi segala risiko yang mungkin akan terjadi.
"Artinya siapapun ya kalau daftar KPU harus paham atau siap menghadapi risiko-risiko ini, maka keluarga pun harus saya siapkan," jelasnya.
Diketahui pada tahun 2022 lalu, Hasyim Asyari pernah terlibat isu asusila dengan Hasnaeni. Kasus ini sempat bergulir di persidangan, tapi berakhir dengan putusan tak bersalah.
Kini, Hasyim Asyari kembali terlibat kasus serupa dengan seorang wanita bernama CAT yang merupakan seorang panitia pemilihan luar negeri (PPLN).
Hasyim Asyari pun dicopot dari jabatannya sebagai ketua KPU karena kasus tersebut.***
Sumber: hops
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA