Beliau menyampaikan kekhawatirannya terhadap dominasi asing dalam eksploitasi sumber daya alam Indonesia dan meminta pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan dan kepentingan nasional.
Dalam konteks geopolitik, Kalla mengingatkan agar Indonesia tidak terjebak dalam politik luar negeri yang berat sebelah.
Beliau menyarankan Indonesia untuk tetap berpegang pada prinsip politik luar negeri yang bebas aktif dan tidak terjebak dalam pengaruh negara besar seperti Cina.
Mengenai demokrasi, Kalla menekankan bahwa demokrasi bukan hanya sebuah sistem tetapi harus menjadi alat untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Beliau menyatakan kekhawatirannya terhadap praktik politik yang tidak demokratis dan bagaimana hal ini dapat membahayakan kehidupan demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: Di Kepahiang 22 Lembar Susu PPWP Ditemukan Cacat dan Rusak
Kalla juga berbicara tentang pentingnya ekonomi digital dan bagaimana pemerintah harus menyesuaikan kebijakan ekonomi mengingat perubahan global yang cepat. Menurutnya, langkah-langkah seperti penghematan dan penundaan investasi di masa ekonomi yang tidak pasti bisa menjadi solusi yang tepat.
Artikel asli: bengkulunetwork.com
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA