"Kenyataan yang ada saat ini memang industri tekstil sedang babak belur," kata Arsjad saat ditemui di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa (6/8).
Selain itu menurunnya kelas menengah di dalam negeri sebanyak 18,69 persen pada 2023 dibanding data pada 2019 lalu. Hal ini juga menandakan bahwa krisis tengah melanda perekonomian Indonesia.
Selanjutnya, fenomena masyarakat makan tabungan sendiri. Kondisi ini sedang dialami masyarakat RI, karena besarnya biaya hidup yang dikeluarkan, sehingga masyarakat terpaksa menggunakan tabungannya.
Fenomena ini terlihat dari simpanan masyarakat yang tercatat menurun, khususnya kelompok kelas bawah dengan tabungan di bawah Rp1 juta.
Berdasarkan data Susenas BPS yang diolah Bank Mandiri tabungan kelas bawah menurun menjadi 41,8 pada Juli 2024, turun drastis dari level 100 pada Januari 2023 lalu.
Selain itu, Jokowi juga akan meninggalkan kepemimpinannya dengan warisan kinerja sektor manufaktur yang menurun.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, kinerja sektor tersebut anjlok dan selalu berada di level 50. Terakhir, pada Juli 2024, sektor manufaktur itu jatuh hingga ke level 49,3.
Kondisi tersebut terjadi lantaran lesunya permintaan, sehingga membuat kinerja ekspor manufaktur melambat pada tahun ini.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Insanul Fahmi Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Ini Bukti dan Kronologinya
Fakta Lengkap Pembunuhan Alvaro Kiano oleh Alex Iskandar: Motif, Kronologi, dan Foto Pelaku
TNI AL Gagalkan Pengiriman Nikel Ilegal di Konawe Utara, Ini Modus Pelanggarannya
Download Snack Video Tanpa Watermark: GetSnackVideo Solusi Tercepat 2024