paradapos.com - Muhaimin Iskandar merupakan salah satu cawapres yang akan bersaing di Pilpres 2024 mendatang.
Bersama Anies Baswedan sebagai capresnya, ia ingin menciptakan Indonesia yang adil dan makmur untuk seluruh masyarakat.
Ia sendiri belakangan ini cukup dikenal karena kata Slepet yang sering kali digunakannya.
Baca Juga: Terang-terangan Pamer Tumbler Starbucks di Tiktok, Penyanyi Korea Selatan Jeon Somi Dirujak Netizen
Kata tersebut mulai menjadi perhatian setelah terus disebut dalam Debat Cawapres pada Jum'at, 22 Desember 2023 lalu.
Ia menyebut bahwa kata Slepet bagaikan sarung yang bisa membangunkan santri yang tidur, menggerakan yang loyo, dan mengingatkan yang lalai.
Sarung dianggap sebagai simbol dari kesetaraan dan keadilan dan memiliki sifat yang lembut.
Baca Juga: Dipilih Jadi Model Kampanye Lucky Burger McDonalds, Doyoung NCT Tuai Kritikan dari Para Penggemar
Namun, sarung juga bisa digunakan sebagai sumber untuk memberantas ketidakadilan ketika berada di tangan orang yang baik.
Ia bersama Anies Baswedan juga akan berkomitmen untuk menciptakan pembangunan yang berdasar pada hati dan otak.
Konsep Slepet ini pun berusaha ia tegaskan maknanya dalam sebuah kegiatan bernama Diskusi dan Kalibrasi antar mahasiswa Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Baca Juga: Intip 10 Spot Surga Tersembunyi yang Cocok Dijadikan Destinasi Wisata, Habiskan Libur Nataru dengan Riang Gembira
Kegiatan yang berlangsung pada 24 Desember 2023 tersebut sukses dilaksanakan di GOR Basket Jatidiri, Semarang.
Melalui postingannya di akun Instagram @cakiminow, Muhaimin Iskandar menjelaskan tentang alasannya yang sering mengucap kata slepet.
Kata Slepet sendiri dianggapnya sebagai bentuk perubahan dan mempunyai makna serupa yang sudah pernah digunakan oleh pemerintah saat ini.
Artikel Terkait
Kerangka Manusia Kwitang: Polda Metro Jaya Ambil Alih Penyidikan, Ini Update DNA Terbaru
Hutama Karya KSO Borong Proyek Jalan Papua Rp 4,8 Triliun, Target Rampung 2027
Zohran Mamdani Kuliah di Bowdoin College: Profil dan Pendidikan Calon Wali Kota New York
Kasus 2 Kerangka di Kwitang Diambil Alih Ditreskrimum, Polisi Tunggu Hasil DNA