Janji Kampanye Bansos Dinilai Pengamat Politik Tidak Etis dan Tidak Mendidik

- Jumat, 15 Desember 2023 | 02:40 WIB
Janji Kampanye Bansos Dinilai Pengamat Politik Tidak Etis dan Tidak Mendidik

"Anggaran negara, yang berasal dari pajak bahkan dapat dari utang luar negeri, disalahgunanakan, dimanipulasi dan dimanfaatkan untuk pemenangan pemilu. Ini sangat disayangkan," tegasnya.


Lili menekankan pentingnya kesadaran publik untuk melihat bansos secara jernih di tengah masa pemilu. Bahwa bansos bukan berasal sosok atau sosok, melainkan negara.


"Semoga rakyat sadar dan mengetahui bahwa bansos bukan kemurah-hatian penguasa, karena yang digunakan bukan uang pribadi tapi uang negara, yang hakekatnya adalah uang rakyat," ujarnya.



Tidak mendidik


Sementara itu, Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan bantuan sosial dipakai untuk meraih kepercayaan publik sejak lama. “Bansos tinggi untuk meraih kepercayaan publik,“ kata Trubus.


Lebih dari sekedar untuk melanggengkan kekuasaan, Bansos harus memberi harapan kepada masyarakat miskin jika disalurkan dengan tepat. “ Bahwa bansos juga membawa harapan kepada masyarakat miskin untuk bertahan dalam mengarungi hidupnya,” imbuh Trubus.


Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang berani menjanjikan Bansos, diminta untuk mencari dulu akar masalahnya sehingga tidak menjadi ketergantungan. “Persoalannya apakah lama? Kan tidak mendidik kalau terus menerus,” tandas Trubus


Sumber: Tribunnews

BACA JUGA:

Halaman:

Komentar