Trump Tegaskan Gencatan Senjata Gaza Masih Berlaku, Meski Israel Lancarkan Serangan Udara Mematikan

- Rabu, 29 Oktober 2025 | 21:05 WIB
Trump Tegaskan Gencatan Senjata Gaza Masih Berlaku, Meski Israel Lancarkan Serangan Udara Mematikan

Trump Tegaskan Gencatan Senjata Gaza Berlaku Meski Israel Lancarkan Serangan Udara

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa gencatan senjata di Gaza tetap berlaku meskipun Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan 26 orang. Pernyataan ini disampaikan Trump sebagai tanggapan atas tewasnya seorang tentara Israel yang diduga dilakukan oleh kelompok Hamas.

Israel Luncurkan Serangan Udara ke Gaza

Pesawat tempur Israel melakukan serangan udara ke Gaza setelah menuduh kelompok militan Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 26 korban jiwa dalam serangan ini, termasuk lima orang di kamp pengungsi Bureij, empat orang di lingkungan Sabra, dan lima orang di dalam mobil di Khan Younis.

Trump Dukung Tindakan Israel

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Trump menyatakan dukungan terhadap tindakan Israel. "Mereka seharusnya membalas. Ketika itu terjadi, mereka seharusnya membalas," ujar Trump. Presiden AS ini juga menegaskan bahwa gencatan senjata tidak akan terganggu oleh insiden ini.

Latar Belakang Gencatan Senjata

Gencatan senjata yang didukung AS mulai berlaku pada 10 Oktober, mengakhiri perang dua tahun yang dipicu serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Kedua belah pihak terus saling menuduh melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan ini.

Pernyataan Kontradiktif dari Pihak Terkait

Sementara militer Israel mengonfirmasi kematian tentaranya, Hamas membantah bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan Israel di Rafah. Kelompok ini menyatakan tetap berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati.

Komentar