Trump Tegaskan Gencatan Senjata Gaza Berlaku Meski Israel Lancarkan Serangan Udara
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menegaskan bahwa gencatan senjata di Gaza tetap berlaku meskipun Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan 26 orang. Pernyataan ini disampaikan Trump sebagai tanggapan atas tewasnya seorang tentara Israel yang diduga dilakukan oleh kelompok Hamas.
Israel Luncurkan Serangan Udara ke Gaza
Pesawat tempur Israel melakukan serangan udara ke Gaza setelah menuduh kelompok militan Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 26 korban jiwa dalam serangan ini, termasuk lima orang di kamp pengungsi Bureij, empat orang di lingkungan Sabra, dan lima orang di dalam mobil di Khan Younis.
Trump Dukung Tindakan Israel
Dalam pernyataannya kepada wartawan, Trump menyatakan dukungan terhadap tindakan Israel. "Mereka seharusnya membalas. Ketika itu terjadi, mereka seharusnya membalas," ujar Trump. Presiden AS ini juga menegaskan bahwa gencatan senjata tidak akan terganggu oleh insiden ini.
Latar Belakang Gencatan Senjata
Gencatan senjata yang didukung AS mulai berlaku pada 10 Oktober, mengakhiri perang dua tahun yang dipicu serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023. Kedua belah pihak terus saling menuduh melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan ini.
Pernyataan Kontradiktif dari Pihak Terkait
Sementara militer Israel mengonfirmasi kematian tentaranya, Hamas membantah bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan Israel di Rafah. Kelompok ini menyatakan tetap berkomitmen pada kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati.
Artikel Terkait
Kapan The Fed Turunkan Suku Bunga 2025? Analisis Prediksi & Skenario
Rusia Sukses Uji Coba Drone Nuklir Poseidon, Putin: Tak Bisa Dihentikan!
Program Makan Bergizi Gratis Tembus Rp35,6 Triliun, Sasar 82,9 Juta Penerima
46 Anak Gaza Tewas: 104 Nyawa Melayang dalam Serangan Israel Terbaru