Yang patut diperhatikan, pertumbuhan kredit ini diimbangi dengan penerapan manajemen risiko yang prudent, yang berdampak pada membaiknya kualitas kredit. Rasio NPL gross berhasil ditekan dari 4,69% di kuartal III 2024 menjadi 4,00% di kuartal III 2025. Sementara itu, NPL net juga menunjukkan perbaikan dari 3,32% menjadi 2,80% pada periode yang sama.
Kekuatan Dana Pihak Ketiga dan Modal
Dari sisi pendanaan, MNC Bank berhasil menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp13,66 triliun. Komposisi DPK didominasi oleh deposito (Rp11,24 triliun), kemudian tabungan (Rp1,63 triliun), dan giro (Rp795,62 miliar).
Fundamental permodalan bank juga tetap kokoh, dengan Rasio Kecukupan Modal (CAR) berada di level 24,50%. Angka ini jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan oleh regulator, menunjukkan struktur modal yang solid untuk mendukung pertumbuhan bisnis ke depan.
Strategi Diversifikasi Pendapatan
Untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, MNC Bank tidak hanya mengandalkan pendapatan dari penyaluran kredit. Bank juga memaksimalkan peran unit bisnis treasury untuk menghimpun pendapatan lainnya, baik dari interest based income maupun fee based income.
Strategi ini diwujudkan melalui optimalisasi investasi pada surat berharga dan peningkatan layanan transactional banking seperti transaksi valuta asing. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi MNC Bank di industri perbankan nasional dan melanjutkan tren positif kinerjanya dalam jangka panjang.
Artikel Terkait
Persija Jakarta Jadi Tim Tandang Tersubur di Liga 1 2025-2026, Ini Buktinya
Trump Perkuat Aliansi Mineral dengan Australia, Hadapi Dominasi China di Sydney
Update Banjir Jakarta: 54 RT Masih Terendam, Jakarta Selatan Paling Parah
Menteri ESDM Sidak SPBU Malang, Pastikan Pertalite Asli dan Berkualitas