Beberapa poin kontroversial yang dianggap merugikan Persik, termasuk penolakan untuk memberikan penalti pada menit ke-52 setelah bola mengenai tangan pemain PSM. Kericuhan terjadi pada menit ke-84 karena ketidaktegasan wasit terhadap gol Yuran Fernandes.
Selanjutnya, wasit dianggap kurang tegas dalam menghentikan pertandingan setelah protes pemain PSM, meskipun Persik sedang menyerang. Terakhir, wasit enggan mengakui gol Persik pada menit ke-86 setelah jeda.
Marcelo Rospide mengajak wasit lokal untuk melakukan perbaikan dalam pemahaman terhadap peraturan sepak bola di Indonesia. Meskipun mengakui kesalahan sebagai bagian dari permainan, pelatih ini berharap agar kesalahan-kesalahan tersebut dapat dihindari melalui peningkatan pemahaman dan keberanian wasit dalam mengambil keputusan.
“Para wasit dapat belajar banyak dengan adanya wasit asing,” keluhnya. (jpc)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: balpos.com
Artikel Terkait
Erick Thohir Resmi Kuasai 100% Saham Oxford United: Dampak bagi Manajemen dan Masa Depan Pemain Indonesia
Keributan Dillon Danis vs Tim Khabib Pecah di UFC 322: Abubakar Terlibat Ricuh
Persib Bandung Vs Selangor FC: Modal 5 Kemenangan Beruntun untuk ACL Two 2025
Kisah Cinta Ricky Subagja & Cica Andjani: Rahasia Harmonis Meski Selisih Usia 26 Tahun