“Tetapi jangan diabaikan, civil society movement ini juga hal yang krusial untuk menumbuhkan partisipasi publik dalam iklim demokrasi,” tegasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Budi Arie menyatakan bahwa Projo akan tetap berperan sebagai “mesin sosial” yang mendorong partisipasi publik dan menjaga semangat kerakyatan di luar jalur partai politik formal.
“Sehingga engine organisasi masyarakat non partai politik ini juga sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, Projo memantapkan posisinya sebagai organisasi masyarakat yang independen dan berkomitmen untuk terus bergerak di akar rumput tanpa terikat pada kepentingan politik praktis.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Dinamika Politik Jokowi dan Budi Arie: Analisis Pergeseran Kekuatan dan Tantangan Terkini
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Pro-Kontra, Penolakan, dan Alasan Lengkapnya
Jokowi Ungkap Reaksi soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Dukung Prabowo
PP 38/2025: Akses Pendanaan Murah dengan Bunga Ultra-Rendah untuk Pemda & BUMN