Neraca Perdagangan Surplus 44 Bulan Berturut-turut, Menko Airlangga Ungkap Pemerintah Memacu Kinerja Ekspor dan Menciptakan Lapangan Pekerjaan

- Kamis, 18 Januari 2024 | 09:20 WIB
Neraca Perdagangan Surplus 44 Bulan Berturut-turut, Menko Airlangga Ungkap Pemerintah Memacu Kinerja Ekspor dan Menciptakan Lapangan Pekerjaan

paradapos.com: Gencarnya kebijakan hilirisasi mengantar Indonesia sukses menciptakan surplus perdagangan pada Desember 2023 sekaligus mempertahankan tren surplus selama 44 bulan berturut-turut, sejak Mei 2020.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, kebijakan hilirisasi menghasilkan kinerja perdagangan juga baik dari segi ekspor positif terus.

Selanjutnya, kata Menko Airlangga, upaya pemerintah dalam meningkatkan nilai tambah pada komoditas sumber daya alam, tidak hanya memacu kinerja ekspor, namun juga menciptakan lapangan pekerjaan, dan menjaga resiliensi perekonomian.

“Ke depan, Pemerintah juga akan melakukan ekspansi pada ekosistem yang lebih luas seperti pembuatan kendaraan listrik dalam negeri terutama pada produksi baterai,” kata Menko Airlangga.

Ketua Umum Partai Golkar itu mengemukakan,  salah satu implementasi komitmen pemerintah untuk mendorong kinerja ekspor nasional tersebut yakni melalui upaya diversifikasi produk ekspor agar tidak hanya dalam bentuk komoditas melainkan juga produk manufaktur. Ekspor tidak hanya mengandalkan komoditas primer seperti batu bara, kelapa sawit, besi, baja, namun juga barang-barang manufaktur seperti kendaraan bermotor dan peralatan elektronik.

Airlangga menegaskan, hilirisasi menjadi salah satu kunci percepatan sektor industri dan ekspor tersebut, untuk itu Pemerintah fokus pada penciptaan nilai tambah pada komoditas sumber daya alam seperti bauksit, timah, dan nikel. Pemerintah telah menyediakan infrastruktur, insentif fiskal, dan lingkungan bisnis industri yang kondusif untuk mendukung industri hilir. Investasi smelter telah memperlihatkan kemampuannya untuk mendorong ekspor dan meningkatkan pendapatan nasional.

Pemerintah juga telah memberikan akses pasar yang lebih baik bagi produk ekspor Indonesia di pasar internasional. Di awal tahun ini, Indonesia telah mengimplementasikan Mega Free Trade Agreement Regional Comprehensive Economic Partnership (Mega-FTA RCEP) dan saat ini sedang merundingkan Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) dan Indonesia – European Union Comprehensive Partnership Agreement (I-EU CEPA) untuk memberikan akses pasar yang lebih baik di Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Halaman:

Komentar