Palembang, paradapos.com -- Pengajar Politik Global pada Universitas Murdoch, Australia, Ian Wilson meramal Prabowo Subianto menyebutkan rezim otoriter kembali terjadi jika Prabowo berhasil menang di Pemilu 2024.
Pendapat ini disampaikan Ian Wilson melalui situs Fulcrum pada Selasa (30/1) berjudul "An election to end all election?". Situs ini terafiliasi dengan lembaga think tank ISEAS, Yusof Ishak Institute.
Dilansir dari Fulcrum, Ian Wilson mengungkapkan pandangannya apabila Prabowo berhasil menang dalam Pilpres 2024.
Pendapat Ian bukan tanpa dasar, ia menelaah bahwa Prabowo menolak bentuk-bentuk kompetisi demokrasi, termasuk pemilu langsung lantaran dampak korosif yang ditimbulkannya.
Dalam catatan Ian, partai yang diketuai Prabowo, Partai Gerindra juga pernah menolak arah reformasi pascareformasi tahun 1998 yang dinilai bersifat liberal-demokratis.
Baca Juga: Teddy Berikan Bantuan Untuk Liliyasai IRT Penderita Kanker Payudara
Artikel Terkait
Rekam Jejak Hukum Ahmad Ali: Strategi Bertahan Hidup Politik di PSI?
Syahganda Bongkar Fakta di Balik Julukan Politisi Jalanan Jokowi di Forum Bloomberg
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg, Siap Berpidato Bahasa Inggris di Forum 2025
Strategi PSI 2029: Transformasi dari Partai Jelita ke Jelata demi Menangkan Pemilu