Menurut Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, Prabowo lebih baik mundur untuk menghindari intervensi berlebihan dari Jokowi.
"Idealnya Prabowo mundur agar bisa lebih konsentrasi menyusun kabinet dan persiapkan perencanaan pembangun," kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/3).
Analis Politik Universitas Nasional itu melanjutkan, sidang kabinet yang membahas program makan siang gratis meski Prabowo belum dilantik adalah bentuk intervensi Jokowi.
"Kok ada pemerintahan yang akan berakhir masa jabatannya membuat perencanaan pemerintahan baru?" tegas Andi keheranan.
Artikel Terkait
Komisi VIII DPR Dukung Teguran Keras PBNU ke Gus Elham Yahya, Sebut Perilaku Tak Pantas
Syahganda Nainggolan Kritik Gibran: Bagusan Jadi Ketua RT - Analisis Lengkap
Rustam Effendi: Ijazah Jokowi Palsu dan Dibuat di Pasar Pramuka? Ini Faktanya
PP Himmah Dukung Roy Suryo Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi