PARADAPOS.COM -Dinamika politik Indonesia ke depan bakal diwarnai kekuatan yang minim oposisi. Koalisi pemerintah diprediksi akan besar dan terlihat dari gemuknya kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Hal tersebut menyedot perhatian Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum. Menurut dia, itu terjadi akibat tingginya transaksional politik dalam Pemilu.
“Ketika politik makin padat modal dan pemilu kian berwajah lautan amplop, maka terminologi oposisi makin bikin ngeri. Menjadi hantu yang harus dihindar-jauhi,” ujar Anas dalam akun media X pribadinya, Kamis (16/5).
Lanjut mantan politisi Demokrat tersebut, menjadi oposisi identik dengan minimnya proyek untuk mendanai aktivitas politik mendatang.
“Sebab menjadi oposisi lalu diartikan sebagai musim kemarau dan tempat yang asing dari sumber2 logistik atau percetakan amplop,” jelasnya.
Artikel Terkait
Rekam Jejak Hukum Ahmad Ali: Strategi Bertahan Hidup Politik di PSI?
Syahganda Bongkar Fakta di Balik Julukan Politisi Jalanan Jokowi di Forum Bloomberg
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg, Siap Berpidato Bahasa Inggris di Forum 2025
Strategi PSI 2029: Transformasi dari Partai Jelita ke Jelata demi Menangkan Pemilu