Masih kata Satyo, Jokowi seakan memiliki ambisi pribadi terkait IKN sekaligus ketidakyakinannya, sehingga diperlukan influencer atau buzzer untuk membangun opini bahwa pembangunan istana presiden di IKN berjalan tanpa kesulitan.
“Padahal sarana prasarana untuk sistem pendukung guna pemerintahan dapat berjalan terlihat masih jauh dari standar minimum utilitas tata kelola pemerintahan,” pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Projo Hapus Wajah Jokowi di Logo: Analis Sebut Strategi Akal-Akalan yang Telat
Projo Dukung Jokowi, Pengamat Sebut Ada Upaya Rongrong Kepemimpinan Prabowo
Bimteknas PKS 2025: Strategi Penguatan Pejabat Publik untuk Pelayanan Inovatif
Puan Maharani Soroti Utang Kereta Cepat Whoosh, DPR Bakal Bahas Tuntas