Meskipun pilihan politik warga NU beragam alias tidak tunggal ke PKB, namun Yusak memandang PKB tetap merepresentasikan kekuatan politik yang kelahirannya tidak bisa dilepaskan dari NU.
"Jadi konflik yang mengental antar elite PKB-NU saat ini bukan semata-mata konflik pribadi Cak Imin-Gus Yaqut, tetapi juga akumulasi dari pertarungan faksi Cak Imin dan faksi Gus Yahya-Gus Yaqut di tubuh NU pasca Muktamar NU dan pasca pilpres," kata Yusak.
"Manuver PBNU membuat pansus atau tim 5 bisa dikatakan sebagai serangan balik terhadap PKB yang menginisiasi Pansus Haji," demikian Yusak
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
OTT KPK Terhadap Oknum Jaksa: On The Track dan Bebas Nuansa Politis, Ini Kata Pakar
Gerindra Bongkar Motif Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono: Keluh Kesah Pribadi, Bukan Kritik Diplomasi
Survei Kepuasan Publik: MBG Jadi Wajah & Capaian Terbaik Pemerintahan Prabowo
Dominasi Dasco di DPR RI: Analisis Jaringan Kabinda, Adidas, dan Dampaknya bagi Demokrasi