Omongan Anies Soal Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi Dinilai Kenyataan, Publik: Kemarin Teriak Hidup Jokowi!

- Selasa, 18 Februari 2025 | 05:20 WIB
Omongan Anies Soal Prabowo Tak Tahan Jadi Oposisi Dinilai Kenyataan, Publik: Kemarin Teriak Hidup Jokowi!

PARADAPOS.COM - Pidato Presiden Indonesia Prabowo Subianto di acara perayaan puncak HUT ke-17 Partai Gerindra pada Sabtu (15/2/2025) hingga kini masih menjadi sorotan warganet di jagat maya. 


Mayoritas publik menyoroti bagaimana Prabowo Subianto berteriak 'Hidup Jokowi' di hadapan para tamu undangan.


Sebagaimana diketahui, Prabowo Subianto menyebut bahwa pihaknya tak bisa berada di titik saat ini tanpa bantuan Jokowi. 


Setelahnya, Prabowo Subianto meneriakkan 'Hidup Jokowi' dengan lantang.


Hal ini membuat publik menyinggung kembali ucapan Anies Baswedan saat debat Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024. 


Dalam debat pertama Capres di kantor KPU, Jakarta, pada Desember 2023 silam, Anies Baswedan menyebut jika Prabowo Subianto tak tahan menjadi oposisi pemerintah.


Hal ini terlihat dalam video yang dibagikan kembali oleh akun X @ommi_siregar


Dalam pernyataannya, Anies Baswedan menilai jika oposisi maupun pemerintah sama-sama memiliki posisi terhormat yang setara.


"Ketika kita menghadapi sebuah proses demokrasi, di situ ada pemerintah dan oposisi. Dua-duanya sama terhormat dan ketika proses pengambilan keputusan itu dilakukan, bila ada opsisi, maka selalu ada pandangan perspektif berbeda yang membuat masyarakat bisa menilai. Kan oposisi itu penting dan sama-sama terhormat," ucap Anies Baswedan.


Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kemudian melanjutkan jika ada pihak tertentu yang tidak tahan menjadi oposisi, seperti Prabowo Subianto. 


Anies Baswedan mengatakan jika Prabowo Subianto membutuhkan kekuasaan untuk berbisnis, namun menurutnya kekuasaan sendiri merupakan kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat Indonesia.


"Sayangnya, tidak semua orang tahan untuk berada menjadi oposisi. Seperti yang disampaikan Pak Prabowo, Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi. 


Apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan bahwa tidak berada dalam kekuasaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha, karena itu harus berada dalam kekuasaan. 


Halaman:

Komentar