PARADAPOS.COM - Nama Presiden Joko Widodo kembali jadi perbincangan hangat setelah publik menyoroti jurusan kuliahnya di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam sebuah video lawas, Jokowi sempat menyebut dirinya kuliah di Jurusan Teknologi Kayu, Fakultas Kehutanan UGM.
Namun pernyataan ini malah memicu tanda tanya besar: jurusan itu tidak pernah tercatat secara resmi di UGM.
Sorotan tajam muncul dari seorang akademisi senior UGM, Prof. Mohammad Naiem, yang telah lama menjadi bagian dari Fakultas Kehutanan.
Ia dengan tegas mengatakan, sejak fakultas tersebut berdiri, hanya ada empat jurusan resmi yang pernah ditawarkan, yaitu Silvikultur, Manajemen Hutan, Teknologi Hasil Hutan dan Konservasi Sumber Daya Hutan.
“Tidak pernah ada jurusan bernama Teknologi Kayu di UGM, sejak fakultas ini berdiri tahun 1963 hingga sekarang, yang ada itu Teknologi Hasil Hutan,” ujar Prof. Naiem dalam sebuah pernyataan yang kini ramai dibagikan di media sosial.
Pernyataan Jokowi soal jurusan Teknologi Kayu itu pun langsung dibanjiri reaksi netizen.
Banyak yang bertanya-tanya, dari mana sebenarnya sebutan “Teknologi Kayu” itu berasal?
Masih belum jelas apakah sebutan “Teknologi Kayu” itu hanya penyederhanaan istilah dari Teknologi Hasil Hutan, atau ada kesalahan memori dari Jokowi sendiri.
Namun, bagi sebagian publik, persoalan ini menambah daftar panjang keraguan soal rekam jejak pendidikan Presiden.
“Kalau memang tak pernah ada jurusan itu, berarti perlu ada klarifikasi resmi dari UGM dan pihak Istana. Jangan sampai jadi preseden buruk di masa depan,” tulis akun @imam********.
Salah satu akun X (dulu Twitter) bernama @DokterTifa bahkan menyebutnya sebagai "kebohongan yang melibatkan institusi besar seperti UGM".
Ia juga membagikan data lengkap soal struktur jurusan di Fakultas Kehutanan, sekaligus mempertanyakan keabsahan klaim pendidikan Jokowi.
Tak sedikit komentar sarkastik pun bermunculan.
Artikel Terkait
Projo Deklarasi Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Siapkan Capres 2029
Pamali Keraton Solo: Larangan Presiden Melayat Raja yang Wafat dan Dampaknya
Jokowi Gelar Open House di Solo, Ini Momen Langsung dan Alasan Tidak Hadir Kongres Projo
Budi Arie Setiadi Masuk Gerindra: Perlindungan Politik dari Kasus Judi Online?