Lebih lanjut, dengan langkah berikutnya yakni dengan memilih dan menetapkan satu nama untuk diangkat mulai sekarang.
Dalam utas selanjutnya, Hasyim meluruskan maksud dari postingannya yang mematik publik menyebutnya berada di pihak Jokowi.
"Kebanyakan yang komentar cuma emosi. Dikira saya pendukung Gibran. Saya justru ngasih petunjuk gimana caranya ngalahin Gibran," kata Hasyim.
"Lha gimana bisa ngalahin Gibran kalau semua dibenci kayak gitu. Memahami tulisan pun nggak paham," pungkasnya.
👇👇
"Kalau mau ngalahin Gibran di 2029"
Jangankan menurunkan Gibran di tengah jalan, mengalahkan Gibran di tahun 2029 saja, oposisi belum tentu bisa berhasil kok.
Apalagi kalau oposisi punya jago masing2 dan maju sendiri2 seperti 2024 kemarin, percayalah bakal kalah sama Gibran di…
Seperti diketahui, masuknya Gibran sebagai cawapres pada Pilpres 2024 lalu dinilai para pengamat politik telah merusak kepatuhan pada konstitusi dan meruntuhkan marwah Mahkamah Konstitusi (MK).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai pencalonan Gibran akan memunculkan pergunjingan sepanjang masa.
“Secara formal tetap legitimate terpilih sebagai pasangan presiden dan wakil presiden. Tetapi akan selalu jadi pergunjingan sepanjang masa soal proses pencapresannya lantaran putusan MK yang kontroversial,” terang Adi di Jakarta, Selasa (14/11/2023) lalu.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Syahganda Bongkar Fakta di Balik Julukan Politisi Jalanan Jokowi di Forum Bloomberg
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg, Siap Berpidato Bahasa Inggris di Forum 2025
Strategi PSI 2029: Transformasi dari Partai Jelita ke Jelata demi Menangkan Pemilu
Desakan Mundur Gus Yahya dari Ketum PBNU: Kronologi, Isi Risalah, dan Ultimatum 3 Hari