Menariknya, pembangunan patung Jokowi ini sepenuhnya dilakukan tanpa bantuan dana dari pemerintah.
Anggaran senilai Rp2,5 miliar dikumpulkan secara swadaya oleh masyarakat dari enam desa dan tiga dusun, serta sejumlah dermawan yang tergerak mendukung proyek tersebut.
"Juma" dalam bahasa lokal berarti ladang, sebuah nama yang dipilih untuk menggambarkan kedekatan Presiden Jokowi dengan masyarakat petani di wilayah tersebut.
Patung ini menggambarkan Jokowi tengah memegang buah jeruk di tangan kiri, sementara tangan kanannya mengepal ke atas, melambangkan semangat dan tekad.
Material utama yang digunakan adalah tembaga, logam yang terkenal karena daya tahannya, tak mudah berkarat hingga kesan mewah yang ditampilkan.
Patung Juma Jokowi ini memiliki tinggi sekitar empat meter, tanpa bagian kaki, yang digantikan dengan bentuk api menyala sebagai simbol semangat yang terus berkobar.
Di sekeliling patung, dibangun taman bunga serta hamparan ladang jeruk yang menjadi ciri khas daerah pegunungan Karo.
Lanskap ini semakin memperkuat kesan bahwa patung tersebut bukan sekadar monumen, tetapi juga bagian dari identitas masyarakat setempat.
Kepala Desa Kutambelin, Efranda Kembaren, mengungkapkan rasa bangganya atas rampungnya pembangunan patung tersebut.
Meski belum sepenuhnya selesai di bagian kawasan sekitarnya, keberadaan patung Juma Jokowi telah memberi harapan baru bagi warga.
Menurut Efranda, patung ini tidak hanya berfungsi sebagai penghormatan kepada Jokowi, tetapi juga menjadi simbol perjuangan masyarakat yang telah lama terpinggirkan.
Efranda bahkan menerangkan, bahwa jalan sepanjang 37 kilometer yang sebelumnya rusak parah selama puluhan tahun, kini telah diperbaiki atas perintah langsung Jokowi saat menjabat sebagai presiden dan membawa dampak besar bagi mobilitas dan ekonomi warga.
👇👇
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Jokowi Pilih Forum Bloomberg, Abaikan Sidang Ijazah Palsu: Analisis Dampak Politik
Analisis Posisi Jokowi Pasca Lengser: Prabowo Subianto Kuasai Panggung Politik
Tony Rosyid: Tuntut Pertanggungjawaban Jokowi 10 Tahun Memimpin Itu Wajar
Victor Rachmat Hartono Dicegah ke LN: Kasus Pajak PT Djarum yang Menggegerkan