Karena cinta kampus tersebut maka Roy Suryo dan kawan-kawan (dkk) mendatangi UGM untuk meminta penjelasan soal ijazah Jokowi.
Saat itu rombongan diterima langsung Wakil Rektor I UGM Prof Wening da.
Hingga akhirnya ditunjukkan skripsi Jokowi oleh Wakil Rektor secara langsung.
"Saya tanya, ini skripsi aslinya (Jokowi). Dijawab iya," ujar Roy Suryo.
Selanjutnya Roy Suryo kemudian melihat skripsi itu hingga kemudian muncul dugaan kejanggalan-kejanggalan.
Di antaranya tanda tangan dosen penguji skrispi, Profesor Dr Ir Ahmad Sumitro itu diragukan.
"Bahkan yang meragukan itu putrinya (Profesor Ahmad Sumitro) sendiri, Aida Greenberry yang dia bilang itu bukan tanda tangan ayahnya dan namanya juga salah. Bahkan lembar pengujian juga tidak ada, tidak ada nama pak Kasmudjo di situ," ungkap Roy Suryo.
Padahal, kata Roy Suryo, 8 tahun lalu disebutkan bahwa pak Kasmudjo merupakan dosen pembimbing Jokowi.
Namun perkembangan terakhir, lanjut Roy Suryo, pak Kasmudjo menyatakan saat itu masih Asisten Dosen (Asdos) dan bukan pembimbing skripsi Jokowi.
"Alhamdulilah, saya benar-benar hormat ke pak Kasmudjo," ujar Roy Suryo.
👇👇
Sumber: SindoNews
Artikel Terkait
Kritik Rektor Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Radikal Atasi Ketidakadilan Kuota PTN
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar: Progres & Target Pemulihan
Kritik untuk Gibran: Wapres Dinilai Harus Beri Dukungan Nyata ke Prabowo, Bukan Hanya Pidato
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Makna Politiknya