PARADAPOS.COM - Rismon Sianipar terjebak pertanyaan Reza Indragiri, ia pun mengakui bahwa selama ini ijazah Jokowi tidak palsu.
Pasalnya Rismon dan Roy Suryo tidak meneliti ijazah fisik Jokowi.
Ia hanya meneliti foto ijazah yang diposting akun media sosial X, Dian Sandi Utama.
Pertanyaan itu pula yang dipertanyakan penyelidik ketika Rismon Sianipar diperiksa Polda Metro Jaya.
"Cara mendapatkan dari sumber yang kami periksa yaitu dua hal, pertama lembar ijazah Jokowi yang diupload Dian Sandi dan ditulis tulisan asli gitu kan," katanya.
Penyelidik pun mempertanyakan cara Rismon bisa mendapat konfirmasi dari Jokowi bahwa foto tersebut merupakan ijazah aslinya.
"Nah itu diminta bagaimana anda mengkonfirmasi ke pak Jokowi bahwa itu adalah asli," katanya.
Rismon pun tak bisa menjawab pertanyaan. Pada penyelidik ia mengaku hanya menjawab pertanyaan netizen soal klaim Dian Sandi yang menyatakan bahwa ijazah dalam foto tersebut adalah asli.
"Saya bilang saya kan hanya menjawab di media sosial bahwa over kliam terhadap sesuatu apa lagi objek digital itu harus kita berikan edukasi pada publik," katanya.
Rismon mengaku menguji foto Dian Sandi menggunakan sejumlah aplikasi.
"Hanya karena kader PSI mengatakan itu asli dengan oh ini ijazah pak Jokowi asli, bukan berarti itu harus asli. Kita harus uji dengan parameter dan tools dengan ELA," tambah Rismon.
Reza Indragiri pun mempertanyakan kesimpulan Rismon yang menyatakan bahwa ijazah Jokowi palsu, hanya berdasarkan foto Dian Sandi.
Sedangkan Rismon sebelumnya mengaku tidak pernah sama sekali memegang bentuk fisik ijazah Jokowi.
"Kesimpulannya ijazah itu palsu ? bagaimana mungkin bisa sampai simpulan ijazah palsu. Bang Rismon sendiri mengakui kan bang Rismon tidak pernah memegang ijazah Jokowi kan," kata Reza.
Artikel Terkait
Kritik Rektor Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Radikal Atasi Ketidakadilan Kuota PTN
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar: Progres & Target Pemulihan
Kritik untuk Gibran: Wapres Dinilai Harus Beri Dukungan Nyata ke Prabowo, Bukan Hanya Pidato
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Makna Politiknya