Muzakir Manaf dikenal sebagai mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka, melakukan tindakan tersebut cukup halus yakni mempersilahkan Bobby melanjutkan pembicaraan dengan para staf Gubernur Aceh dan dia sendiri memilih untuk pergi meninggalkan ruangan.
“Jika Bobby Nasution memiliki sensitif tersebut seharusnya ia paham bahwa Muzakir Manaf itu melakukan penolakan secara halus kerjasama pengelolaan 4 pulau . Ini malah Bobby menyatakan bahwa Zakir Manaf nanti akan melakukan kunjungan balasan ke Medan untuk melanjutkan pembicaraan sebagaimana yang dia tawarkan. Malah Bobby mengatakan sebenarnya antara Aceh dan Sumatera Utara hubungannya sangat dekat,” jelas Hersubeno.
“Respon menantu Jokowi, Bobby Nasution seperti itu apakah dia tidak paham atau pura-pura tidak paham,” tanya Hersubeno.
Jika melihat respon masyarakat Aceh menolak keputusan Mendagri terkait 4 pulau di Wilayah Aceh untuk dikelola dalam bentuk kerjasama seperti yang ditawarkan Bobby, rasanya kemungkinannya kecil Gubernur Muzakir Manaf akan lakukan kunjungan balasan ke Medan sebagaimana yang katakan Bobby Nasution.
Hersubeno menyebutkan reaksi masyarakat Aceh atas keputusan Menteri Dalam Negeri yang ditandatangi pada 25 April 2025
“Mendagri sebaiknya untuk berhati-hati memahami kultur masyarakat Aceh. Aceh ini dikenal mempunyai harga diri yang sangat tinggi,” ujarnya.
“Kalau yang saya baca dari berbagai respon yang muncul di media maupun di media sosial banyak yang merasa keputusan Menteri Dalam Negeri telah menginjak-nginjak harga diri orang Aceh. Dan bagi orang Aceh harga diri ini adalah segala-galanya,” lanjutnya.
Orang Aceh menyebutnya ini sebagai Tueng Bila. Untuk menuntut harga diri yang iijak-injak, masyarakat Aceh bersedia perang sampai mati.
“Ini bukan sekedar garis di dalam peta tapi identitas dan martabat kami,” tegas Hersubeno mengutip ungkapan Panglima Kodam Iskandar Muda Mayor Jendral TNI Purnawirawan Teugku Abdul Hafil Fuddin putra Aceh.
“Menurut dia Aceh telah berkorban untuk NKRI, kini negara harus hadir menjaga keutuhan,” tambahnya.
Ia pun menyebutkan retorika-retorika semacam ini sama seperti dulu ketika Daud Beurueh di jaman Soekarno.
Bahkan pesawat pertama Seulawah itu sumbangan rakyat Aceh, ibu-ibu rakyat Aceh menyumbangkan emas mereka , harta mereka untuk membeli pesawat itu.
Kemarahan rakyat Aceh setelah keluarnya keputusan Menteri Dalam Negeri, mereka mengepung 4 pulau Singkil yang dicaplok Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution menantu Jokowi.
Ratusan Warga dari beberapa desa berkumpul dalam Forum Bersama melakukan deklarasi pada 3 Juni 2025.
Ada beberapa video tersebar di media sosial yang mereka sebut penyerbuan pulau sengketa.
Mereka menyebut pulau-pulau tersebut milik kami, jangan macam-macam.
Mereka menuntut Sumatera Utara kembalikan pulau milik Aceh.
Hal itu pun disuarakan dari berbagai elemen masyarakat Aceh, LSM, Akademisi, nelayan, tokoh adat.
Sumber: JakartaSatu
Artikel Terkait
Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Pro-Kontra, Penolakan, dan Alasan Lengkapnya
Jokowi Ungkap Reaksi soal Logo Wajahnya Dihapus Projo: Dukung Prabowo
PP 38/2025: Akses Pendanaan Murah dengan Bunga Ultra-Rendah untuk Pemda & BUMN
Prabowo & Jonan Bahas Program Kerakyatan: Dukungan untuk MBG, Koperasi Desa, dan Sekolah Rakyat