Polisi membubarkan massa aksi yang menggelar aksi Tolak RUU TNI di sekitaran Gedung DPR, Jakarta, Kamis (27/3/2025). Sejumlah massa hingga jurnalis terkena sabetan pentungan polisi.
Dari pantauan ERA di lapangan, polisi memukul mundur secara membabi buta massa aksi yang masih bertahan di depan gerbang utama gedung DPR ke arah selatan Jalan Gatot Soebroto. Pasukan Korps Bhayangkara itu mengeluatrkan pentungan untuk memecah massa.
Polisi terus mendesak massa hingga ke arah jalan layang.
Jurnalis ERA dan sejumlah jurnalis lainnya yang meliput juga terkena sabetan pentungan polisi, hingga akhirnya berlindung di sekitar mall Senayan Park (Spark).
"Saya di belakang polisi pas lagi mukul mundur. Pas mau ke depan lewatin polisi-polisi, ada polisi sabet paha kiri saya," ujar jurnalis ERA Sachril Agustin.
"Ada satu wartawan juga kena sabet," sambungnya.
Selain memukul dan menyabet, polisi juga menjatuhkan motor-motor yang terparkir di trotoar hingga porak poranda.
Sebagai informasi, gelombang demontrasi terus berlanjut sejak DPR mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) pada Kamis (20/3).
Aksi massa di sejumlah daerah berujung ricuh dan memperlihatkan represi aparat kepolisian.
Sebelumnya, Ketua DPR Puan Maharani mengimbau semua pihak menahan diri dan tak saling serang.
"Ya kami menghimbau kedua belah pihak saling menahan diri. Jadi yang satu pihak juga jangan terlalu menyerang. Yang satu pihak juga jangan kemudian menyerang. Sama-sama menahan diri," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3).
Dia juga mengingatkan, antar pihak yang berunjuk rasa dengan aparat kemanan tak saling memprovokasi. Sehingga kekerasan bisa dihindari.
"Karena ya kalau kemudian satu pihak menahan diri tapi yang satu pihak memprovokasi ya tentu saja pihak yang satunya terprovokasi. Jadi ya sama-sama menahan diri lah," kata Puan.
Sumber: era
Foto: Aksi polisi membubarkan massa demo tolak RUU TNI di Gedung DPR. (ERA.id/Sachril Agustin).
Artikel Terkait
5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Gus Yaqut Ternyata Masih Temui Asosiasi Haji Usai Lengser dari Jabatan Menteri
SOSOK Halim Kalla, Adik Eks Wapres RI yang Bikin Rugi Negara Rp 1,3 Triliun, Cara Licik Terbongkar
Saat Prabowo Ungkap Kerugian Rp 300 Triliun, Bahlil Terciduk Colek Mesra Menteri Rosan: Ada Apa?