Bagi Jhon, perlu dijelaskan secara spesifik umat agama mana yang dimaksud agar tidak menimbulkan salah tafsir di publik.
"Jokowi jadi Nabi umat agama mana yang kau maksud? Harus diperjelas agar tidak menimbulkan polemik," lanjutnya.
Jhon menyatakan bahwa ia memahami semangat loyalitas Dedy terhadap Jokowi, namun menyamakan presiden dengan nabi bukanlah pernyataan yang tepat.
"Saya tau semangat anda begitu membabi buta mencintai Jokowi. Tetapi menyebut Jokowi sudah memenuhi syarat sebagai nabi itu berlebihan," tukasnya.
Ia kemudian mengutip definisi nabi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang menyebut bahwa nabi merupakan orang yang menyampaikan pesan dari Tuhan kepada manusia.
Dari sini, Jhon menyampaikan dua pertanyaan mendasar.
"Pertama, jika anda mengatakan Jokowi memenuhi syarat sebagai Nabi, maka itu artinya Jokowi menerima Wahyu dari Tuhan secara langsung. Di kau harus bisa buktikan itu agar tidak jadi polemik," imbuhnya.
"Kedua, memiliki sifat kenabian. Sifat kenabian seperti apa yang engkau maksud bang?," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyinggung bahwa selama satu dekade kepemimpinan Jokowi, belum pernah ada yang menyatakan bahwa Presiden memiliki sifat kenabian, kecuali Dedy sendiri.
"10 tahun Jokowi jadi presiden RI, tidak ada 1 pun manusia yang mengatakan Jokowi memiliki sifat kenabian, kecuali anda sendiri," sebutnya.
Jhon menegaskan bahwa pernyataan Dedy perlu diperjelas untuk menghindari kesalahpahaman publik.
"Maka saya tanya, Nabi umat agama mana yang anda maksud? Itu harus jelas," kuncinya.
👇👇
Hati2 kalo bicara soal Nabi bro @DedynurPalakka
Jokowi jadi Nabi umat agama mana yang kau maksud? Harus diperjelas agar tidak menimbulkan polemik.
Saya tau semangat anda begitu membabi buta mencintai Jokowi. Tetapi menyebut Jokowi sudah "memenuhi syarat sebagai nabi" itu… pic.twitter.com/n0NWl829KF
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Bank bjb Raih Apresiasi Kemenko Perekonomian untuk Edukasi PMI Perempuan
Strategi Jokowi Diduga di Balik Projo Gabung Gerindra, Ini Kata Hendri Satrio
Prediksi Pakar: Prabowo-Gibran Dipastikan Kalah di Pilpres 2029, Ini Penyebabnya
Waspada Mata-mata Jokowi! Analis Peringatkan Prabowo Soal Mudharat Budi Arie Setiadi Masuk Gerindra