Gus Nur Tak Berubah, Tetap Yakin Ijazah Jokowi Palsu: Seandainya Ada Yang Asli, Saya Ditahan 100 Tahun Gak Apa-Apa!

- Kamis, 14 Agustus 2025 | 07:40 WIB
Gus Nur Tak Berubah, Tetap Yakin Ijazah Jokowi Palsu: Seandainya Ada Yang Asli, Saya Ditahan 100 Tahun Gak Apa-Apa!


Ia bahkan tak mau memanggil Gus Nur dengan panggilan Gus, karena dianggap bukan anak seorang kiai NU


Ia cukup memanggil nama aslinya, yakni Suginur. Apalah artinya sebuah nama?


Itu saja masih dipersoalkan pendukung Jokowi itu. Malah ia mengungkit Gus Nur pembenci NU. 


Entah apa pula kaitannya? Untung pendukung Jokowi lain seperti Silfester Matutina sudah tak muncul. Kalau tidak, mungkin ia sudah adu jotos pula dengan Gus Nur.


Sebetulnya, Gus Nur dan Silfester Matutina itu sama saja. Sama-sama terpidana. Tapi bedanya Gur Nur benar-benar meringkuk di dalam ruang sempit penjara. 


Bahkan katanya 11 orang untuk ruangan yang berukuran kurang lebih 2x2 meter. Benar-benar sempit dan tak manusiawi.


Tapi kalau Silfester Matutina jangankan merasakan ruang sempit penjara, sampai sekarang pun ia tak bisa dieksekusi. 


Bahkan, enak menduduki posisi empuk komisaris BUMN. Betapa tragisnya penegakan hukum di negeri ini. Hukum kolonial pun mungkin tak begini.


Seharusnya Roy Suryo Cs atau 12 terlapor dalam kasus dugaan ijazah palsu Jokowi ini, tidak lagi mengalami nasib yang sama seperti Gus Nur.


Gus Nur sudah keluar dari penjara dan masih yakin sekali ijazah Jokowi palsu, sementara 12 terlapor lainnya juga akan menyusulnya, tanpa benar-benar dipastikan bahwa ijazah Jokowi itu asli.


Kalau Gus Nur hanya berdasarkan keyakinan, tapi kalau Roy Suryo Cs telah berdasarkan penelitian ilmiah yang dapat diuji siapa saja. Belum lagi pernyataan mantan Rektor UGM yang begitu terang benderang, meski dicabut.


Ini memang pekan-pekan berikutnya dari diskusi soal dugaan ijazah palsu Jokowi. 


Penyidik Polda Metro Jaya mulai secara maraton memeriksa para terlapor, yakni Roy Suryo Cs. 


Kuasa hukum Roy Suryo Cs mengatakan semua klainnya, kecuali Abraham Samad, meminta untuk dijadwal ulang, karena bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80.


Abraham Samad memenuhi panggilan penyidik Rabu 13 Agustus kemarin. 


Tak tanggung-tanggung, Abraham Samad menggandeng begitu banyak kuasa hukum dari LBH Jakarta dan ditemani Todung Mulya Lubis, Saut Situmorang, Said Didu, & Eros Djarot. Kasus ini makin melebar luas dan menjadi milik semua orang. ***


[VIDEO GUS NUR]


Aku juga yakin bahkan haqqul yakin kalo di benak dan nurani para Ternak Mulyono mengakui bhw dia tidak mempunyai Ijazah Asli.
🤭😀 pic.twitter.com/o1BY3ulh95

Halaman:

Komentar