SOSOK Husein Pati: Garang, Melempem, Dicurigai Disumpal Amplop, Kini Teler di Karaoke!

- Kamis, 21 Agustus 2025 | 11:25 WIB
SOSOK Husein Pati: Garang, Melempem, Dicurigai Disumpal Amplop, Kini Teler di Karaoke!


Husein membenarkan keaslian foto tersebut dan menyebut dirinya memilih berdamai setelah menerima komitmen transparansi dari bupati.


Namun, publik menilai keputusan itu lebih seperti bentuk kompromi daripada perjuangan rakyat yang sesungguhnya.


Video Karaoke dan Cibiran Warganet


Tak lama setelah keputusan damai itu, muncul sebuah video yang diduga memperlihatkan Husein mabuk di sebuah tempat karaoke.


Dalam video yang viral di media sosial, Husein tampak terkapar tak berdaya di dalam ruangan hiburan malam.


Kemunculan video itu semakin memicu beragam komentar pedas dari warganet yang menghubungkannya dengan isu "amplop politik."


Sejumlah komentar menyindir keras Husein dengan menyebut dirinya sudah mendapat imbalan sehingga langsung mabuk.


"Udah dapet amplop nih, langsung gas mabok wkwk," tulis salah satu warganet yang viral di kolom komentar.


Komentar lain juga menyebut bahwa warga Pati akhirnya tunduk hanya karena satu orang yang berubah sikap.


Ada pula yang menilai Husein mudah diintimidasi dengan sogokan sehingga lupa perjuangan yang dia gaungkan sebelumnya.


Video tersebut menjadi bahan perbincangan hangat karena muncul di saat publik mempertanyakan konsistensi Husein.


👇👇


Sebuah kiriman dibagikan oleh PERSPEKTIV SHIT (@perspekshit)



AMPB Tetap Lanjutkan Perjuangan


Meski Ahmad Husein memilih mundur, dua tokoh AMPB lainnya tetap bersikukuh melanjutkan gerakan rakyat.


Teguh Istiyanto menyatakan perjuangan tidak boleh berhenti karena kebijakan bupati dinilai merugikan masyarakat.


Dia menegaskan jalur hukum dan politik di DPRD akan terus dikawal hingga ada kepastian keadilan bagi rakyat Pati.


Botok pun menyampaikan pernyataan serupa bahwa aliansi masih solid meski tanpa kehadiran Husein.


Menurutnya, perjuangan rakyat harus terus berjalan agar tidak dianggap berhenti hanya karena satu orang berubah haluan.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar