Sri Mulyani Out, Pernah Curhat Soal Drama di DPR: Penuh Kepura-Puraan!

- Senin, 08 September 2025 | 12:10 WIB
Sri Mulyani Out, Pernah Curhat Soal Drama di DPR: Penuh Kepura-Puraan!


"Waktu sudah ditulis, mereka keluar ruangan nggak pernah peduli mau dijawab atau tidak," ujar Sri. 


Pengakuan ini menggambarkan betapa minimnya penghargaan terhadap proses dan substansi, memicu pergolakan batin bagi seorang profesional seperti Sri Mulyani.


Ketika Etika Publik Dipertanyakan: Pergolakan Batin Sri Mulyani


Pada saat itu Sri mengatakan memiliki dua dirjen, Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai, yang sangat powerfull karena pengaruhnya dan respect kepada anggota dewan luar biasa kepada mereka.


Kedua dirjen memberi nasihat yang membuat Sri Mulyani kaget. 


"Ibu nggak usah dimasukin ke hati hal seperti itu. Itu hanya satu episode, satu drama saja." 


Masukan yang justru memperuncing pertanyaan di benak Sri Mulyani.


"Jika kepura-puraan terus-menerus terjadi, media memuatnya, dan tidak ada yang mempertanyakan, lantas siapa lagi yang akan menjadi panduan, pengingat akan norma kepatutan? Dan itu sungguh berat," kata Sri Mulyani.


"Karena saya mengatakan kalau saya jadi pejabat publik, ongkos saya jadi pejabat publik pertama kalau saya tidak korup jelas saya legowo tidak masalah. Tapi yang kedua saya menjadi khawatir saya akan split personality," ujarnya.


Inilah "ongkos" paling mahal yang ia rasakan: kekhawatiran akan kehilangan jati diri, terpecah belah menjadi pribadi yang berbeda di setiap lingkungan. 


Di dewan, ia harus menjadi pribadi lain. Di kantor, lain lagi. 


Di rumah, untungnya, suami dan anak-anaknya tidak pernah bingung.


Namun, bagi Sri Mulyani, inkonsistensi nilai dari pagi, sore, hingga malam adalah sesuatu yang sangat sulit diterima.


Pengakuan Sri Mulyani ini bukan sekadar curahan hati, melainkan sebuah refleksi mendalam tentang tantangan menjaga integritas dan konsistensi di tengah pusaran politik.


Sumber: Suara

Halaman:

Komentar