- Membeli mobil Mercedes Benz antik milik Presiden Ketiga BJ Habibie.
- Memberikan sejumlah uang kepada Lisa Mariana.
"Ini juga sedang kami dalami ke mana lagi, digunakan untuk apa lagi, termasuk apakah digunakan untuk kegiatan keperluan politiknya dan lain-lain," ujar Asep.
Ironi 184 Hari: Rumah Digeledah, tapi RK Belum Dipanggil
Di sinilah letak keanehannya. Keterkaitan Ridwan Kamil dalam kasus ini sebenarnya sudah menguat sejak lama.
Pada 10 Maret 2025, rumahnya bahkan sudah digeledah KPK dan sejumlah asetnya disita.
Tapi, sebuah fakta menarik terungkap: hingga Rabu (10/9), atau tepat 184 hari pasca penggeledahan, Ridwan Kamil belum juga dipanggil untuk dimintai keterangan oleh KPK.
KPK beralasan mereka masih fokus menelusuri jejak aliran uangnya terlebih dahulu sebelum memanggil sang mantan gubernur.
Akar Masalah: Skandal Iklan Bodong di Bank BJB
Biar nggak lupa, kasus ini berawal dari dugaan korupsi pada pengadaan iklan di Bank BJB periode 2021-2023.
Direktur Utama Bank BJB saat itu, Yuddy Renaldi, dan empat orang lainnya sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Modusnya, dari total anggaran iklan Rp409 miliar, diduga ada selisih pembayaran yang kemudian dijadikan "dana non-budgeter" oleh para petinggi BJB.
Kerugian negaranya ditaksir mencapai Rp222 miliar. Dana inilah yang diduga mengalir ke berbagai pihak, termasuk Ridwan Kamil.
Kini, bola panas sepenuhnya ada di tangan KPK.
Apakah mereka akan segera memanggil Ridwan Kamil dan membongkar tuntas dugaan aliran dana ke Pilkada ini? Kita tunggu saja episode selanjutnya dari skandal yang makin rumit ini.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Dugaan Markup Proyek Whoosh: Biaya Rp113 T Vs Kereta Saudi 10x Lebih Panjang!
Jokowi Buka Suara Soal Whoosh: Fokus Atasi Kemacetan, Tapi Bisakah Jawab Isu Markup Rp 52 Juta per Km?
Andrinof Chaniago Dipecat Jokowi? Ini Fakta di Balik Pertanyaannya Soal Proyek Whoosh
Mark Up Whoosh & Projo: Politisasi Isu untuk Serang Jokowi Terungkap!