"Sri Mulyani, orang yang pintar, jujur dan berintegritas. Orang seperti beliay barang yang langka di Indonesia," kata Dino.
Dino mempersilahkan kejar dan hukum mati para koruptor. Tapi katanya Sri Mulyani bukan koruptor.
Bahkan Sri Mulyani menurut Dino, selalu mencoba memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia dengan segala keterbatasan dan tekanan konflik yang dihadapinya.
"Saya juga ingin mengingatkan bahwa apapun kekurangan dan kelebihannya Sri Mulyani mempunyai satu jasa yang sangat luar biasa. Yaitu merintis dan membangun program beasiswa LPDP, bagi putra-putri terbaik Indonesia," ujarnya.
Program LPDP menurut Dino adalah salah satu program pembangunan sumber daya manusia yang paling baik dan paling mulia yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
"Dan saya tahu ini karena saya juga pengajar di LPDP. Program ini menghadirkan paradigma baru bahwa upaya untuk mencerdaskan bangsa Indonesia itu bukan tanggung jawab negara lain, tapi tanggung jawab utama bangsa kita sendiri. Sehiingga kita tidak boleh pelit berinvestasi untuk negara kita sendiri," ujar Dino.
Menurutnya kalau suatu hari indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, dan bersih itu antara lain adalah akibat kontribusi dari puluhan ribu dan bahkan ratusan ribu lulusan LPDP yang kita banggakan ini.
"Dan Sri Mulyani adalah bagian penting dari inisiatif besar Indonesia," kata Dino.
Sementara kepada orang-orang yang dimanipulasi oleh tangan-tangan siluman untuk melakukan penjarahan di rumah Sri Mulyani, Dino juga memberi peringatan.
"Bahwa yang kalian simpan di kamar anda itu adalah barang haram, barang curian. Barang itu sama sekali tidak akan memberikan Anda kepuasan atau kebanggaan. Hanya dosa yang akan selalu menghantui anda ketika beribadah," katanya.
Karenanya Dino menghimbau agar mengembalikan barang curian itu kepada Sri Mulyani.
"Karena nanti di liang kubur, Anda akan ditanyakan oleh malaikat. Kenapa Anda mencuri barang halal milik orang baik dan jujur yang sudah banyak berjasa bagi Indonesia," kata Dino.
Sebelumnya Polres Tangerang Selatan menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus penjarahan di rumah pribadi Sri Mulyani di Perumahan Mandar IX, Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Ingkiriwang mengatakan, para tersangka berasal dari wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta.
"Sudah kita lakukan penahanan. Untuk 11 orang tersangka ini semuanya sudah dewasa," ujar Victor saat ditemui di Mapolres Tangerang Selatan, Senin (8/9/2025).
Mereka disebut memang berniat melakukan kejahatan.
Baca juga: Purbaya Yudhi Sadewa Semprot Putranya Usai Sebut Sri Mulyani Agen CIA
Namun, untuk peran masing-masing dari 11 tersangka itu, polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Jadi mereka ini memang sudah berniat untuk melakukan kejahatan dan terlibat aktif dalam tindak pidana tersebut," kata dia.
Selain 11 tersangka, polisi juga memeriksa dua orang lain yang sempat menyerahkan barang bukti ke Polsek Pondok Aren.
Namun, keduanya tidak ditetapkan sebagai tersangka.
"Sampai saat ini kita masih menetapkan sebagai saksi. Satu anak di bawah umur, satu dewasa," ucapnya.
Saat ini, menurut Victor, polisi masih memeriksa lebih lanjut terhadap 11 tersangka terkait kasus penjarahan di rumah Sri Mulyani.
Sumber: Tribun
Artikel Terkait
Bank bjb Raih Apresiasi Kemenko Perekonomian untuk Edukasi PMI Perempuan
Strategi Jokowi Diduga di Balik Projo Gabung Gerindra, Ini Kata Hendri Satrio
Prediksi Pakar: Prabowo-Gibran Dipastikan Kalah di Pilpres 2029, Ini Penyebabnya
Waspada Mata-mata Jokowi! Analis Peringatkan Prabowo Soal Mudharat Budi Arie Setiadi Masuk Gerindra