Pada hari yang sama, Presiden Prabowo melantik empat menteri dan satu wakil menteri (wamen).
Berikut empat menteri dan satu wamen yang dilantik Presiden Prabowo:
- Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan
- Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/Kepala BP2MI
- Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi
- Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah
- Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Hanya saja, ada dua posisi menteri yang memang masih kosong, yakni Menko Polkam dan Menpora.
17 September 2025: Erick Thohir hingga Hasan Nasbi Diganti
Kemudian, pada Rabu, 17 September 2025, Prabowo mengganti satu menteri, dua wakil menteri (wamen), dan dua kepala badan.
Berikut daftar menteri, wamen, dan kepala badan yang diganti Prabowo:
- Erick Thohir dari jabatan Menteri BUMN
- Sulaiman Umar dari jabatan Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut)
- Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Komunikasi Kantor Kepresidenan (PCO)
- AM Putranto dari jabatan Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Namun, Prabowo juga langsung melantik sejumlah menteri, wamen, kepala badan, dan wakil kepala badan untuk mengisi posisi yang kosong.
Diketahui, pada reshuffle yang dilakukan 8 September 2025, ada dua posisi menteri yang masih kosong, yakni Menteri Koordinator Bidang Politik dan Kemanan (Menko Polkam) yang ditinggal Budi Gunawan.
Kemudian, posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang ditinggal oleh Dito Ariotedjo.
Berikut daftar menteri, wamen, kepala badan, dan wakil kepala badan yang dilantik Prabowo:
- Djamari Chaniago menjadi Menko Polkam
- Erick Thohir menjadi Menpora
- Afriansyah Noor menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker)
- Rohmat Marzuki menjadi Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut)
- Farida Farichah menjadi Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop)
- Angga Raka menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
- Muhammad Qodari menjadi Kepala Staf Kepresidenan
- Nanik S Deyang menjadi Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)
- Sony Sanjata menjadi Wakil Kepala BGN
- Ahmad Dofiri menjadi Penasihat Khusus Presiden bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dan Reformasi Kepolisian
- Sarah Saqida menjadi Kepala LKPP.
Sumber: Kompas
Artikel Terkait
Said Didu Nilai Pernyataan Prabowo Soal Kasus Whoosh Berisiko, Bisa Dianggap Melindungi Pihak Terduga
Putusan MKD: Sahroni, Eko Patrio, dan Nafa Urbach Kena Sanksi Nonaktif, Adies Kadir & Uya Kuya Diaktifkan
Mahfud MD Kritik Sri Mulyani Soal Kasus TPPU Rp 349 Triliun: Dinilai Protektif ke Pegawai
MKD Hentikan Perkara 5 Anggota DPR, Termasuk Ahmad Sahrani dan Uya Kuya, Ini Penyebabnya