Pakar ini juga menyinggung pergeseran studi kelayakan (feasibility study) dari Jepang ke China yang dinilai menyimpan tanda tanya besar. Ichsanuddin menduga adanya informasi asimetri dalam proses ini.
"Ini ada informasi asimetri, nah informasi asimetri dari Jepang bocor ke China. Siapa yang mau bocorin? Siapa yang memimpin negosiasi begitu dan itu masih ditelusuri lebih dalam," jelas Ichsanuddin.
Sorotan Utang Whoosh
Proyek Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung kini menjadi sorotan utama terkait persoalan utang yang belum menemukan solusi final. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya telah menolak keras penggunaan APBN untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Whoosh yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Jangan Buang Badan Soal Dugaan Dana Parkir di Bank
Mahfud MD Dikritik Habis-habis Sudarsono, Eks Kader PDIP Ini Marah Soal Komentar ke Jokowi
Gibran Harus Bekerja Maksimal: Uang Rakyat Jangan Sampai Terbuang Percuma
Dedi Mulyadi Buka Suara Soal Kritik Purbaya: Mau Simpan Uang di Giro Dibilang Rugi, di Kasur Juga Salah?