PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ini Alasan dan Dampaknya
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara tegas menolak wacana pengangkatan mantan Presiden RI ke-2, Soeharto, sebagai pahlawan nasional. Penolakan ini disampaikan menyusul usulan resmi dari Kementerian Sosial yang memasukkan nama Soeharto dalam daftar calon penerima gelar tersebut.
Alasan PDIP Menolak Soeharto Jadi Pahlawan
Politisi PDIP Guntur Romli menyatakan bahwa pengangkatan Soeharto sebagai pahlawan nasional akan menodai semangat Reformasi 1998. Menurutnya, langkah ini bertentangan dengan fakta sejarah dimana gerakan mahasiswa berhasil menggulingkan rezim Orde Baru karena praktik KKN dan pelanggaran HAM.
"Kalau Soeharto mau diangkat pahlawan, maka otomatis mahasiswa '98 yang menggerakkan reformasi dan menggulingkan Soeharto akan disebut penjahat dan pengkhianat. Ini tidak bisa dibenarkan," tegas Guntur Romli.
Dampak Pengangkatan Soeharto sebagai Pahlawan
Guntur memperingatkan bahwa pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto berpotensi membalikkan fakta sejarah mengenai berbagai peristiwa kelam masa Orde Baru. Beberapa peristiwa yang dimaksud antara lain:
- Peristiwa 1965-1966
- Penembakan Misterius (Petrus) 1982-1985
- Peristiwa Talangsari 1989
- Rumah Geudong 1989-1998
- Penghilangan paksa 1997-1998
- Kerusuhan Mei 1998
- Tragedi Trisakti dan Semanggi I-II
- Pembantaian dukun santet 1998
Artikel Terkait
Gibran Harus Bekerja Maksimal: Uang Rakyat Jangan Sampai Terbuang Percuma
Dedi Mulyadi Buka Suara Soal Kritik Purbaya: Mau Simpan Uang di Giro Dibilang Rugi, di Kasur Juga Salah?
Aqua Terbongkar! Ini Fakta di Balik Dugaan Skandal Pembohongan Publik
Pemerintah Diminta Cabut Izin Usaha Aqua, Benarkah Ada Pelanggaran Serius?