Agar Tidak Hanya Jadi Pelengkap
Hensat menambahkan bahwa Gibran harus benar-benar berkecimpung dalam pemerintahan. Ia mendorong agar dibuatkan program-program khusus yang membuat wapres sibuk dengan tugas-tugas strategis, meskipun ada kemungkinan Presiden Prabowo Subianto enggan melibatkan wakil presiden secara penuh.
Founder lembaga survei Kedai Kopi itu menekankan bahwa peran Gibran harus melampaui sekadar simbolis. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anggaran negara yang dialokasikan untuk lembaga wakil presiden memberikan nilai dan manfaat yang nyata bagi pembangunan.
"Kalau cuma jadi pelengkap tanpa kontribusi nyata, itu sama saja buang-buang duit negara," tutup Hensat.
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PBNU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden: Alasan & Dampaknya
Pembalakan Liar di Sumatera Diduga Picu Banjir Bandang, Desakan Tangkap Korporasi Menguat
Dasco vs Sjafrie: Sinergi Dua Penopang Utama Pemerintahan Prabowo, Bukan Rivalitas