Efriza menilai penelusuran dugaan korupsi Whoosh oleh KPK akan dinilai gagal oleh publik jika berbagai informasi yang telah diungkapkan sejumlah tokoh tidak ditindaklanjuti dalam proses penyelidikan.
"Padahal sejumlah tokoh yang pernah berada di lingkar kekuasaan, seperti Mahfud MD, telah mengungkap adanya potensi permainan kekuasaan dalam proyek strategis nasional itu," jelasnya.
Magister ilmu politik Universitas Nasional (UNAS) ini mendorong KPK bertindak sebagai institusi yang memeriksa potensi korupsi atas kebijakan-kebijakan yang berpotensi merugikan negara.
"KPK juga tak perlu khawatir memeriksa para pejabat negara yang ditengarai kemungkinan terlibat. KPK perlu didorong untuk menyelidiki aktor-aktor di balik mark-up anggaran proyek Whoosh ini," tegas Efriza menutup pernyataannya.
Artikel Terkait
Kritik Prabowo Soal Wisata Bencana: Sinyal Tegas Konsolidasi Kabinet dan Makna Politiknya
Said Didu Peringatkan Prabowo Soal Kudeta Sunyi & Sindir Aturan Kapolri Listyo Sigit
Presiden Prabowo Larang Pejabat Wisata Bencana: Teguran Keras di Sidang Kabinet
Pembalakan Liar Sumatera: Desakan Usut Aktor Intelektual Pemicu Banjir Bandang