Personalisasi Menguatkan Kreativitas dalam Strategi Pemasaran di Era Bisnis Berbasis Data

- Selasa, 09 Januari 2024 | 07:20 WIB
Personalisasi Menguatkan Kreativitas dalam Strategi Pemasaran di Era Bisnis  Berbasis Data

Baca Juga: Menkominfo Apresiasi PWI Bentuk Tim Satgas Anti Hoax: Langkah Bersama Menjaga Keberlangsungan Pemilu 2024

Krisis finansial yang melanda dunia di tahun 2008 membawa dampak besar bagi semua lini, termasuk bisnis. Perusahaan-perusahaan banyak memangkas biaya pemasaran. Mereka juga dihadapkan pada keterbatasan sumber daya.

Oleh karenanya, banyak pemasar yang beralih memanfaatkan data dalam strategi iklan mereka. Di saat itu, terlihat mulai gencarnya pemanfaatan Ad Networks dan integrasi strategi pemasaran melalui iklan display yang memperhitungkan perilaku dan demografi konsumen yang menjadi target mereka.

Kemudian muncul strategi periklanan terprogram yang hadir lebih transparan, fleksibel, dengan target berbasis pada audiens. Popularitasnya bahkan menyalip Ad Networks kala itu.

Baca Juga: Pengamat: PLN Sering Byar-Pet, Implementasi Power Wheeling Mendesak Dilakukan

“Seraya kita bersiaga menghadapi resesi ekonomi dunia berikutnya, tampak sebuah tren yang terus berkembang. Adopsi strategi pemasaran berbasis data kini semakin diandalkan oleh bisnis,” ujar Liz Adeniji, APAC Sales Director, Twilio Segment.

Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun berkecimpung di industri Teknologi Pemasaran dan Teknologi Periklanan, Liz menyaksikan secara langsung bagaimana bisnis pemasaran dan periklanan terus bergeser ke arah personalisasi, dan bagaimana personalisasi yang dihadirkan oleh pemasaran berbasis data telah menjadi senjata utama pelaku usaha agar dapat bertahan di tengah persaingan.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jakarta.suaramerdeka.com

Halaman:

Komentar