Misteri Komet 3I/ATLAS: Pesawat Alien atau Fenomena Alam?
Sebuah objek antarbintang misterius, Komet 3I/ATLAS, akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari (perihelion) pada 29 Oktober 2025. Pada hari bersejarah ini, komet ini akan melintas pada jarak sekitar 1,36 satuan astronomi dari Matahari, yang kira-kira sejajar dengan orbit Planet Mars. Berbeda dengan komet biasa, 3I/ATLAS menunjukkan perilaku aneh yang memicu pertanyaan besar tentang asal-usulnya.
Perilaku Aneh Komet 3I/ATLAS yang Membingungkan Ilmuwan
Mengapa komet antarbintang ini begitu istimewa? Berikut adalah beberapa keanehan yang tercatat:
Ekor yang Menghadap Matahari: Komet normal memiliki ekor yang menjauhi Matahari akibat tekanan radiasi. Namun, pengamatan awal terhadap 3I/ATLAS justru menunjukkan adanya "ekor anti-matahari", di mana gas terlontar "menuju" Sang Surya.
Pembalikan Arah Ekor: Keanehan bertambah ketika pengamatan dari Teleskop Optik Nordik mengungkap bahwa ekor anti-matahari ini telah berbalik arah pada bulan September.
Kandungan Kimia Industri: Analisis spektral mendeteksi jejak nikel tetrakarbonil, sebuah senyawa yang tidak pernah ditemukan pada komet alami. Di Bumi, senyawa ini digunakan dalam proses industri pemurnian logam.
Artikel Terkait