"PTRO berada dalam area all-time high (ATH). Dalam analisis teknikal, saham yang telah melewati area ATH tidak memiliki resistance kuat lagi," jelas Michael Yeoh.
Kondisi ini menunjukkan tidak adanya investor yang terjebak di level harga lama, sehingga saham cenderung bergerak lebih atraktif.
Prospek Menjelang Rebalancing MSCI
Michael Yeoh juga menyoroti potensi masuknya saham BREN dan BRMS ke dalam konstituen standard caps MSCI dalam pengumuman rebalancing tanggal 5 November 2025. Hal ini didukung oleh pergerakan investor asing yang telah mengakumulasi kedua saham tersebut selama 3-4 bulan terakhir.
Dari sisi teknikal, BREN menunjukkan pola menarik dengan bergerak dalam range sideways antara Rp8.300 hingga Rp10.000, menandakan konsolidasi yang sehat sebelum potensi breakout.
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab investor. Lakukan analisis mendalam sebelum melakukan transaksi saham.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Kinerja Cetak Pyridam Farma (PYFA): Pendapatan Rp2,06 Triliun di 9M2025
Produksi Beras Nasional 2025 Naik 4,1 Juta Ton, Capai Rekor Tertinggi
Serbu Rabu Shopee: Diskon XTRA & Voucher 20 Terbaik Setiap Rabu!
Raperda KTR DKI: Larangan Jual Rokok 200 Meter dari Sekolah Picu Pro Kontra, Ini Dampaknya