Transformasi Digital UMKM: Kisah Sukses Jims Honey, Sovlo, dan Kanky
Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, berkontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Di era modern ini, transformasi digital menjadi kunci utama bagi UMKM untuk tetap relevan, meningkatkan daya saing, dan memperluas jangkauan pasar tanpa memerlukan modal fisik yang besar.
Strategi UMKM Go Digital: Belajar dari 3 Brand Lokal
Perubahan perilaku konsumen yang massif ke ranah digital mendorong UMKM untuk beradaptasi. Kisah sukses tiga brand lokal—Jims Honey, Sovlo, dan Kanky—menjadi bukti nyata bahwa adopsi teknologi dan pemanfaatan ekosistem e-commerce dapat melipatgandakan dampak ekonomi secara signifikan.
1. Jims Honey: Dari Usaha Rumahan Raih Omzet Miliaran
Jims Honey memulai perjalanannya dari sebuah gudang kecil dan berhasil bertransformasi menjadi merek dengan omzet miliaran rupiah. Sejak memanfaatkan platform digital pada 2021, mereka menggerakkan ratusan affiliate aktif. CEO Jims Honey, Hanny Zeng, menyatakan bahwa model bisnis ini membuka peluang bagi berbagai kalangan, termasuk ibu rumah tangga dan mahasiswa, untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Kekuatan komunitas dan kolaborasi terbukti mampu memperluas jangkauan penjualan tanpa investasi pemasaran konvensional yang besar.
2. Sovlo: Wujudkan Ekonomi Kreatif Lewat Karya Lokal
Sovlo berfokus pada pengembangan ekonomi berbasis talenta lokal dengan memonetisasi karya 54 ilustrator Indonesia. Platform e-commerce berperan sebagai jembatan utama untuk menjual ribuan unit setiap bulan melalui konten video kreatif dan sistem afiliasi yang fleksibel. Menurut Co-Founder Sovlo, Afra Viena, brand ini berhasil menghubungkan kreativitas dengan peluang pasar berkelanjutan melalui proses kurasi ketat. Pendekatan berbasis konten dinilai efektif dalam memperkuat narasi brand dan memperluas audiens secara organik.
Artikel Terkait
Kredit Perumahan Mandek, Menteri Keuangan Khawatirkan Daya Beli Masyarakat
Bursa Asia Anjlok: Penyebab, Dampak ke Indonesia, dan Prediksi ke Depan
Analisis IHSG Hari Ini: Proyeksi 8.150-8.350 Dipicu Data Ekonomi Q3 2025 & Rebalancing MSCI
Semangat Cokroaminoto & Program Koperasi Desa Merah Putih: Strategi Menkop Ferry Bangun Ekonomi Umat