Saham perusahaan kecerdasan buatan (AI), Palantir Technologies, anjlok 8,4% dalam perdagangan pra-pasar. Penurunan ini terjadi meskipun perusahaan memproyeksikan pendapatan kuartal keempat di atas perkiraan analis, namun gagal memenuhi ekspektasi tinggi investor. Sepanjang tahun ini, saham Palantir telah melonjak hampir 400% didorong euforia AI.
3. Government Shutdown yang Memecahkan Rekor
Kondisi pasar terjadi di tengah penutupan sebagian pemerintahan AS (government shutdown) yang telah menyamai rekor terpanjang sepanjang sejarah. Situasi ini menambah ketidakpastian di pasar.
4. Melemahnya Saham-Saham Teknologi Besar
Tekanan jual berpusat pada saham-saham teknologi besar, yang sebelumnya menjadi penggerak pasar. Saham-saham seperti Nvidia turun 2,2%, Alphabet terkoreksi 2,4%, dan Amazon melemah 2%.
Apa yang Ditunggu Investor Selanjutnya?
Investor kini beralih ke data ekonomi swasta karena ketidakpastian yang ditimbulkan oleh government shutdown. Laporan ketenagakerjaan ADP National Employment yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat menjadi fokus utama.
Selain itu, pasar juga menanti laporan keuangan dari perusahaan semikonduktor Advanced Micro Devices (AMD) dan Super Micro Computer (SMCI) yang akan dirilis setelah penutupan pasar.
Ketahanan Musim Laporan Keuangan
Secara keseluruhan, musim laporan keuangan kuartal III masih menunjukkan ketahanan. Data LSEG menunjukkan lebih dari 83% perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan berhasil melampaui ekspektasi analis. Angka ini jauh di atas rata-rata jangka panjang sebesar 67,2%.
Artikel Terkait
Kekayaan Jeff Bezos Tembus Rp 4.399 Triliun, Saham Amazon Cetak Rekor Tertinggi!
Integrasi BUMN Karya Ditarget Rampung 2026, Waskita Karya Buka Opsi Go Private
Kereta Petani & Pedagang KAI: Solusi Angkut Hasil Tani & UMKM Banten
Kinerja Cetak Pyridam Farma (PYFA): Pendapatan Rp2,06 Triliun di 9M2025